Senin, 13 Juni 2022

Eril dan Dakwah Islam

 Eril dan Dakwah Islam



Peristiwa yang menimpa keluarga bapak Ridwan Kamil dan ibu cinta, meninggalkan berbagai pelajaran berharga dalam sejarah hidup manusia.


Sambutan bapak Ridwan Kamil menunjukkan ketegaran dan ketabahan serta kesantunan sebagai seorang hamba Allah yang taat,  sekaligus sebagai pemimpin hebat, sebagai pejabat dan tokoh masyarakat.


Pelajaran sebagai orang tua yang mencari pasangan dari sisi iman, bibit, bebet dan bobot. Bapak Ridwan Kamil ternyata memiliki garis keturunan dari salah satu wali songo penyebar Islam di pulau Jawa, Sunan Gunung Jati.


Pelajaran sebagai orang tua yang menjalankan amanah menjaga titipan Allah memberi pendidikan terbaik dan kasih sayang yang tulus, menjadi teladan bagi putra putrinya.

Orang tua yang cerdas dari segi ilmu dunia, namun tetap mengutamakan ilmu agama, dan meyakini bahwa Allah maha besar, maha bijaksana. Menjadi pemimpin daerah sekaligus menjadi imam solat putra yang disayanginya.


Pelajaran sebagai anak yang patuh kepada orang tua, rajin belajar, cerdas, menuntut ilmu mengutamakan agama di pesantren (berkah doa sang Kyai yang alim fan soleh), namun tetap mengimbangi dengan pengetahuan, hingga diusia yang tergolong muda, Emmeril Kahn Mumtadz sudah menamatkan S1 di ITB.


Pelajaran sebagai anak pejabat yang hidup sederhana dan menyayangi sesama, dan mau berbuat tanpa membawa-bawa jabatan orang tuanya. 


Pelajaran sebagai anak muda yang tak menghabiskan masa muda untuk berhura-hura, justru mengisinya dengan hal berguna, menggerakkan para rekan seusianya untuk berbagi dan belas kasih kepada kaum duafa. Hingga ada yang menyebut bagai Umar bin Khattab yang berjalan malam mencari para fakir miskin.


Pelajaran seorang anak muda yang beramal karena Allah, secara diam-diam, bukan untuk show atau mencari puja puji semu karena orang tuanya.


Pelajaran seorang anak dambaan setiap orang, hasil dari didikan oran tua yang bertanggung jawab akan lahir batin jiwa raga anaknya.


Pelajaran bahwa tak ada manusia yang sempurna. Eril manusia biasa. Gejolah kawula muda pasti ada. Namun, amal baiknya terkuak saat ia telah memenuhi panggilan sang Kuasa. Tunai sudah tugasnya di dunia.


Pelajaran bahwa hidup dan mati, mutlak rahasia dan taqdir Allah SWT. Lahir di Amerika, dan meninggal di Swiss. Eril masih sangat muda. Karena amal baiknya, kepergiannya mengguncang dunia.


Pelajaran sebagai sesama umat Islam. Turut serta berempati dan simpati kepada keluarga bapak RK dan ibu Cinta. Mendoakan, menggelar pengajian da menumandangkan kalimat toyyibah, mensolatkan, hingga tahlil menggelegar saat penyelenggaraan pemakamannya. 


Pelajaran sesama anak bangsa, mulai dari bapak presiden Jokowi, pemerintah Swis, KBRI, dan jajaran pemerintah, hingga rakyat dari berbagai kalangn lintas usia dan agama. Magnit siapa Eril menjadi bukti akan fakta ini.


Pelajaran menciptakan lingkungan mulai dari fondasi karakter dalam keluarga dan lingkungan masyarakat yang memiliki keyakinan agama sangat kuat, dan pembelajar. Menjadi wahana membentuk pribadi seperti seorang Eril.


Eril, betapa banyak kaum muslimin yang mendoakanmu,  hingga para hamba Allah di tanah Masjidil Aqsha bahkan dunia pun turut mendoakanmu.



Masih banyak lagi pelajaran yang tersimpan dari peristiwa kepergian Eril melalui kajian dari berbagai bidang ilmu.

Kuyakin, tak terhitung betapa dan bagaimana orang melukiskan cinta dan kekagumannya padamu, Ril. Juga pada kehebatan  papa mama serta adik adikmu.



Doa terbaik, semoga Allah senantiasa merahmati dan melapangkan kubur Eril, menempatkanmu di tempat yang mulia kelak. Semoga bapak Ridwan Kamil dan ibu Cinta sekeluarga ditambah kesabaran, ikhlas, sehat dan bahagia selalu. Amiiin...


Pelajaran dakwah yang luar biasa.

Islam agama yang mulia.

Sesama musim adalah saudara.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar