Kamis, 30 April 2020

AMALIYAH RAMADHAN ANAK USIA DINI 4



RAMADHAN BULAN ISTIMEWA

Ayah bunda yang mulia… Untuk memotivasi agar anak-anak usia dini senang hati dan semangat dalam melatih diri menjalankan amalan puasa dan ibadah dibulan Ramadhan, maka sudah seharusnya bapak ibu dan para pendidik anak usia dini mengetahui dasar-dasar atau alasan perintah tersebut, untuk disampaikan kepada anak-anak. Mengapa bulan Ramadhan disebut bulan istimewa. 

Ada beberapa ayat Al-Quran dan hadits Nabi di bawah ini, yang dapat disampaikan kepada anak anak. Gunakanlah bahasa sederhana yang mudah dipahami anak. Jika akan membacakan, maka gunakanlah intonasi dan ekspresi yang menarik dan bersahabat bagi anak.

Bulan Ramdhan disebut bulan istimewa, bulan yang paling agung diantara bulan-bulan yang lain dalam setahun. Bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh orang yang beriman, karena dibulan tersebut Allah memberikan pahala yang banyak sekali siang dan malam selama bulan Ramadhan. Maka dalam bulan itu, kaum muslimin berlomba-lomba untuk beribadah sebanyak-banyaknya dan berbuat kebaikan.

Alquran dan hadits Nabi menerangkan, di antaranya adalah:

1.      Bulan tersebut Allah menurunkannya kitab suci Al-Quran. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat. Al-Baqarah ayat 185)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَان
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

2.      Pada bulan Ramadhan juga, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Seperti kata Allah dalam al-Quran surat. Al-Baqarah ayat 183)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
3.      Terdapat malam lailatul qodar.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر
:4.      Orang berpuasa dibulan Ramdhan dengan beriman dan kehati-hatian akan diampuni Allah dosa yang telah berlalu dan dosa yang akan datang.

5.      Bau mulut orang berpuasa itu lebih harum dari minyak kasturi di sisi Allah.

6.      Puasa hanya untuk Allah, Allah langsung yang akan memberi pahala. pahala kebaikan dibulan Romadhan berpahala berlipat ganda.

7.      Bila datang bula Ramadhan, dibukalah pintu surge dan ditutup pintu neraka.

8.      Pada bulan Ramadhan terdapat bulan ampunan dan bulan rahmat. Orang Islam berlomba-lomba melakukan kebaikan seperti bersedekah, dan mengasji Al-Quran.


RUKUN ISLAM

Rukun Islam ada lima.  Puasa adalah rukun Islam yang ketiga.



Rukun Islam ada 5

1.      Membaca dua kalimat syahadat, bunyinya di bawah ini


2.      Mengerjakan sholat


3.     
3. Berpuasa
4.      Menunaikan zakat


5.      Pergi haji ke baitullah.


Tepuk rukun Islam

Prok prok prok Ada lima  

Prok prok prok Pertama

Prok prok prok  Syahadat 

                                       Prok prok prok Kedua

                                       Prok prok prok Sholat

Prok prok prok Ketiga

Prok prok prok Puasa

                                        Prok prok prok Keempat

                                        Prok prok prok Zakat

Prok prok prok Kelima 

Prok prok prok Naik Haji 
  

                                             



Rabu, 29 April 2020

AMALIYAH RAMADHAN ANAK USIA DINI 3


                         
Lawan corona, di rumah aja

B.           TUJUAN MEMBIMBING AMALIYAH RAMADHAN BAGI ANAK USIA DINI


Tujuan dari membimbing amaliyah Romadhan bagi anak usia dini adalah:

1.      Mengembangkan aspek nilai agama dan moral anak usia  dini.

2.      Menstimulasi kecerdasan spiritual anak dengan mengenalkan dan melaksanakan ibadah sesuai tahap perkembangan anak.

3.      Mengenalkan syariat Islam dengan melaksanakan salah satu rukun Islam yaitu berpuasa di bulan Ramadhan..

4.      Mengenalkan keistimewaan bulan Romadhan.

5.      Mengenalkan kewajibang umat Islam untuk berpuasa.

6.      Mengenal istilah-istilah dan amal yang berkaitan dengan bulan Ramadhan

7.      Mengenal hal-hal yang dilarang dalam berpuasa/hal-hal yang membatalkan puasa

8.      Mengisi waktu dengan kegiatan menambah ilmu, membaca buku, amal yang bermanfaat di bulan suci Ramadhan.

9.      Agar anak kelak menjadi generasi bangsa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, istiqamah dalam beramal di bulan Ramdhan, berakhlak mulia, dan mengaplikasannya dalam kehidupan sehari-hari di luar bulan Ramadhan .

10.  Semoga ayah bunda dan para pendidik berhati-hati dalam mengisi masa golden age, dan  mendapatkan pahala amal dan ridho Allah Swt dalam menjalankan amanah mendidik anak-anak menjadi waladun sholih yad’ulah juga dzurritan thoyyibah/generasi terbaik.


AMALIYAH RAMADHAN ANAK USIA DINI 2




Lawan Corona, di rumah aja
Panduan bimbingan amaliyah Ramadhan untuk anak usia dini 2


MATERI
1.                  Ramadhan bulan mulia
2.                  Asmaul khusna
3.                  Perintah puasa dibulan Ramadhan
4.             Istilah yang biasa disebut dalam bulan Romadhan: shaum,  sahur, berbuka, shalat tarawih, tadarus, sedekah, I’tikaf, lailatul qadar, nuzulul quran, zakat fitrah, idul fitri
5.                  Solat tarawih
6.                  Tadarrus atau membaca alquran
7.                  Memperbanyak sedekah
8.                  Menghafal juz amma
9.                  Menghafal doa-doa harian
10.              I’tikaf
11.              Nuzulul quran
12.              Lailatul qadar
13.              Zakat fitrah
14.              Idul fitri
15.        Akhlak mulia     
      

A.     PETUNJUK BIMBINGAN AMALIYAH RAMADHAN

Petunjuk bimbingan amaliyah Ramadhan untuk anak usia dini, di antaranya adalah:

1.         Mulailah dengan membaca Bismillahirrahmanirrahiim…sebelum membimbing amaliyah Ramadhan, dan berniat untuk meraih keutamaan Ramadhan, menambah ilmu, dan berdoa agar bernilai amal ibadah.

2.         Ingatlah prinsip belajar sambil bermain, dan masa golden age anak usia dini. Intinya adalah mengenalkan.

3.         Sebaiknya ayah bunda atau pendidik telah menghafal bacaan dan doa-doa terlebih dahulu. Jika ayah bunda belum hafal, ajaklah anak untuk menghafal dan mengamalkannya bersama. Katakan kepada anak, “kita lomba menghafal yoook! Fastabiiqul khairat (berlomba dalam kebaikan).

4.     Lakukan bimbingan secara rutin/istiqamah dan sabar.  Misalnya, setiap pagi, atau sesudah berjamaah shalat fardhu, atau setiap satu atau setengah jam jam menunggu waktu berbuka.

5.         Jika anak telah berhasil menghafal atau mengamalkan sekecil apapun, hendaklah bersyukur bersama-sama, dan berilah anak penghargaan/reward. Berupa pujian, pelukan, atau hal yang bermanfaat, seperti buku kisah/cerita Nabi dan Rasul, para sahabt, tokoh yang baik budi, atau di ajak jalan-jalan memberi sedekah kepada fakir miskin, dapat juga silaturhmi kepada saudara.

6.   Jangan dibiasakan memberi hadiah berupa janji sebelum anak melakukan, karena akan berakibat anak terbiasa melakukan sesuatu karena mengharap balasan.

7.        Jika ada target, usahakan tidak melebihi kemampuan anak, agar anak tidak merasa terpaksa atau tertekan.

8.       Ciptakan suasana bahagia dalam membimbing amaliyah Ramadhan, agar anak memiliki rasa cinta terhadap ajaran Islam dalam mengikuti sunah Rasulullah meraih ridho Allah Swt. Ramadhanpun semakin berkesan.

9.    Jangan menakuti-nakuti anak usia dini dalam mengamalkan ajaran agama. Jika demikian akan berakibat anak berbuat  baik dengan terpaksa, selanjutnya hati anak pun menjadi keras. Jangan sampai anak menganggap ajaran agama itu menakutkan atau berisi siksaan.

10..    Usahakan memulai mengajarkan nilai agama kepada anak, dengan bercerita adanya Allah Swt. Caranya adalah dengan memperhatikan diri dengan seluruh anggota tubuh, melihat alam ciptaan dan isinya, kenalkan bahwa Allah maha pengasih penyayang, Allah maha berterimakasih (amal baik sekecil apapun akan dibalas pahala), Allah maha sabar, Allah Pengampun, Allah maha hebat, dan kemaha baikkan Allah dalam asmaul khusna.

   

B.     PETUNJUK PENGAMALAN ARTIKEL

1.     Mulilah dengan Bismillah, sebaiknya ayah bunda membaca materi lebih dulu.

2.   Bacakan kepada anak dengan perlahan dan jelas. Baik bahasa Indonesia maupun yang berbahasa Arab. Agar anak lebih mudah menerima atau memahami, hati anak merasa nyaman ketika mendengar. gunakan kalimat dan nada yang komunikatif  dari hati ke hati.

3.  Bacakan isi/materi dengan mengaitkan apa yang pernah diketahui anak. Berikan juga pertanyaan untuk melatih daya ingat anak. Tidak perlu mengejar halaman, usahakan anak selalu merasa senang mencintai ilmu.

4.     Jika akan menghafal ayat atau doa, sebenarnya dengan sering memperdengarkan kepada anak dan berulang-ulang setiap hari, akan menjadikan anak hafal dengan sendirinya. Namun jika akan menghafal doa atau surat juz amma yang baru, lakukan secara berulang-ulang. bisa sambil duduk-duduk diruang tamu, atau sambil bercerita sebelum tidur, atau sambil duduk di teras.

5.      Bacakan kalimat demi kalimat sebanyak tiga kali secara perlahan-lahan. Anak mendengar terlebih dahulu. Lalu ulangilah tiap kalimat, anak menirukan dan mengulang sebanyak tiga kali. Santai saja sambil senyum bahagia. mohonlah kepada Allah, agar emosi selalu stabil dan terkendali. Sayangilah anak sebagaimana menyayangi diri sendiri.

Contoh, bacaan  قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ bacakan  3  kali, anak mendengar saja.

Lalu, bacakan  قُل 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali. 

Bacakan هُو      3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.   

Bacakan قُلۡ هُوَ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan ٱللَّهُ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan قُلۡ هُوَ ٱللَّه 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan أَحَد 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Demikian juga pada ayat atau surat yang lain. Tidak usah mengejar anak harus cepat hafal. Pelan-pelan,, sabar, asalkan benar makhorijul huruf dan tajwidnya. Mantap dan melekat pada memori anak.