Sabtu, 25 September 2021

IGTKI - PGRI di zaman Milenial

 Alhamdulillah...

Sukses webinar IGTKI provinsi Sumbar hari ketiga. 25 September 2021


Bapak Nokky Panji W, Ss, M.Pd, (founder guru kelas.id) dengan materi Pemanfaatan Media Online.

Kemurahan dan kekayaan hati beliau berbagi aplikasi guru kelas paud. Memmbimbing guru TK dengan sabar, mengenalkan cara mengisi adm guru kelas secara digital.


Ibunda H. farida Yusuf, M.Pd (Ketua umum




PP. IGTKI-PGRI).

Beliau usia 75 tahun, lebih 40 tahun mendidik di TK.

Tokoh pejuang guru TK yang super dan pengalaman beliau dalam dan luar negeri, berbagai metode dalam berbagai zama dan kurikulum.

Sehat, tegas, lugas, gesit. Masyaallah...

Materi beliau "IGTKI-PGRI menghadapi zaman milenial".

Beliau sangat berharap agar TK mengikuti sekolah penggerak.

Beliau juga berpesan, guru TK harus merubah mindset. Mendampingi anak bermain dan belajar sesuai zaman. Memahami berbagai strategi dan metode pembelajaran anak usia dini sesuai dengan perkembangan zaman.

Jika ada anak bicara kurang sopan, guru jangan mengatakan "jangan bicara kotor", nak.

Anak tidak tahu bicara kotor. Yang kotor itu baju.

Maka arahkan, dengan bijak.

Jika anak bicara misalnya "pacaran", jangan diulang-ulang kata itu.

Contoh, siapa yang bilang "pacaran"? Tidak boleh bilang-bilang "pacaran"?

Semakin diulang oleh guru, semakin banyak didengar anak, semakin lengket di otak anak. Semakin mudah anak mengucapkan itu.

Maka guru anak usia dini, jangan menyebut lagi kata itu, tapi arahkan dan sampaikan kata yang lain, yang lebih manfaat dan bermakna bagi anak.

Misal, anak-anak, kita semua berteman.

Kita saling menyangi dan bermain bersama teman. Yoookkk bu guru mau ikut main bersama, yoook....

Dll.

Alhamdulillah... 

Terimkasih ibu-ibu IGTKI hebat.

Pendidikan Sek Sejak Dini

 






Webinar BP PAUD Sumbar.

Sabtu, 25 September 2021.


Keselamatan generasi bangsa merupakan masalah yang menjadi keprihatinan semua pihak.

Pengenalan pendidikan sek sejak dini, harus diberikan sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

Paparan para tokoh yang sangat luar biasa.


Bunda PAUD Sumbar menjadi teladan dalam mendidik ke-11 dzurriyyah beliau.

Meski sedang dalam kendaraan menuju tempat tugas kunjungan, beliau dapat menebar ilmu dan pengalaman yang keren.

Pesan beliau yang paling penting, sangat mendasar dan bisa langsung dipraktekkan, singkat, padat, adalah 

Q.S 23 almukminun ayat 5: 

والذين هم لفروجهم حفظون -

 dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,


1. Biasakan menutup bagian penting anak setiap keluar dari kamar mandi.

 jangan dibiasakan aurat anak terbuka dari kamar mandi. Agar tidak terlihat oleh orang lain. Abangnya, saudaranya, mungkin ayahnya sendiri.

2. Pisahkan tidur antara orang tua dan anak.

3. Pisahkan tidur antara anak laki-laki dan perempuan.

Karena banyak terjadi kasus pelecehan yang dilakukan oleh keluarga sendiri. Naudzubillah.


Materi kedua, bu Moli tak kalah luar biasanya. Menurut salah satu penelitian, dari 17 parenting dalam Al-Qur'an, 14 nya adalah peran ayah. Hanya 3 yang peran ibu.

Betapa pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak. Manjadi fungsi kontrol aqidah.

Contoh peran Nabi Ibrohim dalam mendidik Nabi Ismail dan keturunan beliau.

Peran Nabi Ya'qub dalam mendidik N. yusuf.

Saat diganggu ratu yang cantik jelita, Nabi Yusuf juga terbersit akan tergoda. Namun terbayang wajah ayah yang mendidiknya, maka beliau ingat kepada Allah SWT.

Masyaallah...

Banyak cara untuk mendidik anak sejak dini.

Sambil bermain, saat berbaris, pisahkan laki-laki dan perempuan, tanyakan perbedaan dan cara menjaga tubuhnya.

Luar biasa.


Bapak Jastra, asli Pasaman.

Keren. Menguraikan berbagai kasus anak yang semakin meningkat. Itu yang dilaporkan.

Bagaimana yang tidak dilaporkan. Mungkin lebih banyak lagi.

Maka Negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluaraga, dan orang tua memiliki tanggung jawab bersama dalam mengenalkan pendidikan sek yang benar untuk keselamatan generasi bangsa.


Semoga setitik uraian ini menjadi ilmu manfaat untuk kita bersama. Amiiin... 🙏

Jumat, 24 September 2021

Ibu Dr Evita Adnan, M.Psi

 Webinar IGTKI se-provinsi Sumatera Barat.

Jumat, 24 September 2021

 Menjaga Kesehatan Mental dalam pembelajaran di masa  pandemi.

Dr. EVITA ADNAN, M.Psi


Dosen UNJ dan penasehat IGTKI pusat.


Terimakasih bu Irma Candra Dewi (ketua IGTKI provinsi), ibu Imla moderator anggun, beserta pengurus yang telah mengundang beliau dalam acara webinar kali ini. 🙏🥰


Memberikan wawasan baru, memberi ilmu, pengalaman, jawaban dan ulasan yang sangat lugas, tegas dan aplikatif. 👍


Penyampaian tentang konsep diri, kesehatan mental, stress, distress, dan depresi.

Lingkungan berperan besar dalam membentuk konsep diri anak.

Hargailah anak dengan kata-kata yang positif, agar dapat membentuk konsep diri anak yang positif.


Beliau berpesan agar guru anak usia dini dan orang tua bekerja sama dalam menjaga kesehatan mental anak, dan membuat anak bahagia.

Untuk meningkatkan akademik, itu bisa seumur hidup. Namun kesehatan mental anak sebagai fondasi, harus lebih diperhatikan saat pandemi sekarang.

Semoga pandemi segera berlalu sebagaimana pandemi polio yang pernah terjadi. Amiiin... 🤲


Latihlah anak usia dini dengan keterampilan membantu orang tua yang sesuai usianya.

Life skill itu lebih penting. Contoh, cara meletakkan sepatu,  memakai baju sendiri, menghitung mangkok-mangkok, melalui bermain tapi anak belajar, dll.


Jika ingin membentuk manusia seutuhnya, memang harus dibentuk dari kecil.

Insting primitif ingin rasa enak terus, itu terjadi pada anak. Maunya anak dituruti keinginan terus. Maka anak harus dididik dan dikenalkan aturan. Agar anak lebih teratur dan punya nurani.

Jangan semua boleh diambil anak. Agar anak belajar tahu aturan dan jangan egois.


Lengeveld menyatakan bahwa manusia adalah “animal educandum” yaitu manusia merupakan makhluk yang dapat dididik dan mendidik. ... Artinya manusia dalam mengarungi kehidupannya, ia mengemban tugas untuk menyelesaikan diri dan meningkatkan kualitas diri.


Mewujudkan kesehatan mental anak, harus   berawal dari keluarga.

Anak yang terganggu kesehatan mental, biasanya disebabkan oleh keluarga yang tidak memiliki kesehatan mental.


Guru anak usia dini berperan besar dalam membentuk konsep diri anak.


Terimakasih bu Afri Yeni  dan ibu-ibu pengurus IGTKI.... Sukses selalu .. 🥰