PAUD ITU PENTING
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia sejak lahir hingga
delapan tahun (Unesco, 2012). Ki Hajar Dewantara menyebutkan anak usia dini adalah anak dibawah usia tujuh tahun, yang berada pada masa
peka (gevoelige periode). Pada usia tersebut anak berada pada
masa keemasan atau golden age. Artinya adalah pertumbuhan dan
perkembangan anak pada usia dini berjalan sangat pesat. Perkembangan otak anak
mengalami lompatan yang luar biasa. Ibarat spons, apa saja yang diberikan, akan
diserap anak dan akan berdampak pada saat dewasa kelak.
Menurut Montessori masa usia dini memiliki masa kritis. David Sousa
menyebutnya sebagai jendela kesempatan. Artinya masa itu terjadi sangat singkat
dalam rentang kehidupan manusia, berjalan pesat pada waktu tertentu dan akan
mati serta tidak akan muncul lagi bila tidak diberi kesempatan untuk berkembang
tepat pada waktunya. Anak usia dini juga disebut sebagai peniru ulung dan
selalu ingin mencoba hal baru. Sementara itu anak usia dini belum tahu mana
yang baik mana yang buruk, mana yang salah dan mana yang benar.
Karena itu mendidik anak usia dini bukan hanya pada aspek kognitif
saja. Apa yang dilakukan dan ditirukan anak usia dini membutuhkan pendampingan
dan control dari orang dewasa, agar anak memiliki kebiasaan yang sesuai nilai
agama dan moral masyarakat. Theodore Roosevelt mengemukakan, bahwa mendidik
seseorang hanya dalam aspek kecerdasan otak, bukan pada aspek moral, adalah
ancaman marabahaya dalam masyarakat.
Perpres Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD HI (Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif) yaitu upaya pengembangan anak usia dini yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang saling terkait satu sama
lain, dan terintegrasi. Untuk melaksanakan ketentuan pada Perpres tersebut
dibentuklah Peraturan Menko bidang Kesejahteraan Rakyat No 6 Tahun 2014 tentang
Sub Gugus Tugas PAUD HI yang dioptimalkan pelaksanaannya dengan Permenko Bidang
Pembanguna dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2019.
Layanan PAUD HI di satuan
PAUD meliputi pendidikan, kesehatan, gizi dan perawatan, pengasuhan,
perlindungan, dan kesejahteraan. Pendidikan anak usia dini bukan sekedar tanggung
jawab guru di sekolah, namun melibatkan banyak pihak terkait.
Berdasarkan perpres di atas, menunjukkan betapa PAUD itu penting. Orang
tua berperan besar dalam membentuk anak diusia emas Semenjak awal kehamilan
sampai 1000 hari pertama kehidupan yakni sampai usia dua tahun, bahkan menurut
ahli perkembangan otak sampai anak usia tiga tahun. Kebutuhan nutrisi yang
halal, sehat dan seimbang serta stimulasi perkembangan otak harus dipenuhi
dengan baik.
Guru atau pendidik anak usia dini yang berkualitas juga menjadi
penentu kesuksesan anak diusia emas. Memberikan pelayanan, menyediakan sarana
dan prasarana untuk menstimulasi aspek tumbuh kembang anak usia dini dalam
mewujudkan sekolah ramah. Pengukuran berat tinggi badan serta lingkar kepala
anak secara rutin, diharapkan dapat memantau kesehatan anak dan menghindari
stunting lebih dini.
Seluruh pihak yaitu orang tua, sekolah dan masyarakat yang didukung
oleh pemerintah melalui instansi terkait dalam satgas PAUD-HI, yang didukung oleh
organisasi mitra PAUD (IGTKI, HIMPAUDI dan IGRA), diharapkan bergerak bersama
melayani anak usia dini. Menjaga kesehatan, memberikan pendidikan sesuai dengan
tahapan usia dan kematangan anak, memberikan pengasuhan positif, melindungi dan
menjaga keselamatan anak dari bahaya, ancaman dan kekerasan fisik maupun
psikhis, serta memperhatikan kesejahteraan.
Hal yang juga menjadi perhatian utama adalah cara belajar anak usia
dini berbeda dengan orang dewasa. Dunia anak usia dini adalah bermain. Menurut
Froebel, bermain adalah kegiatan yang menyenangkan, berpusat pada anak, dan
fleksibel. Interaksi sosial dalam permainan dapat meningkatkan perkembangan
intelektual, sosial, emosional juga spiritual.
PAUD itu penting, harus terus dimasyarakatkan. Peran media sosial baik cetak maupun elektronik sangat dibutuhkan, agar terwujud generasi emas Indonesia, yang beriman, sahat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar