Minggu, 13 Februari 2022

                                                            HAYFA ZHAFIRA ZAIN

                                            Si Pemalu yang Pandai Membaca dan Mengaji                  

                                        

     “Hayfa” itulah panggilan sehari-hari gadis kecil yang kini tengah mengikuti kegiatan bermain dan belajar di TK Kartika I-12. Nama lengkapnya adalah Hayfa Zhafira Zain. Hayfa lahir di Kota Padang Panjang, tepatnya pada 11 Desember 2015. Ia puteri dari sang ayah Bernama Zainal Abidin, A.Md yang saat ini bertugas sebagai sekretaris Mudir di MA KMM Muhammadiyah Kota Padang panjang, dengan bunda Bernama Devi Novriarni, A. Md, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga sejati.


                                
“Apa boleh anak memakai jilbab di TK Kartika? Apakah pelajaran agama untuk anak usia dini juga ada di TK Kartika? Dan berbagai pertanyaan lain. Itulah yang menjadi pertanyaan ayah bunda Hayfa sebelum mendaftarkan Hayfa ke TK Kartika I-12. Jawaban pun mereka dapatkan. Mengingat TK Kartika berada di lingkungan kota Serambi Mekkah, maka anak-anak pada dua tahun terakhir ini diizinkan memakai jilbab, dengan syarat warna hitam, jilbab kecil, agar rapi dan sesuai untuk anak usia dini, lucu dan cantik.

Hayfa saat peratama kali datang, dan kedua kali datang, sangat pemalu. Pada saat Belajar dari rumah, ia diantar bundanya beberapa kali ke sekolah, untuk melihat sekolah yang dirindukannya, kapan belajar di sekolah. Itupun masih sangat pemalu.

Hasil belajar dari rumah baik video maupun voice nota, masih enggan dan suara lembut sekali. Ibu guru di sekolah terus memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuannya. Ayah dan bundanya juga terus mendampingi anak di rumah dalam mengikuti kegiatan yang telah dirancang oleh ibu guru.

Perkembangan demi perkembangan Hayfa terus terlihat. Apalagi setelah adanya pembelajaran dengan tatap muka terbatas. Hayfa terlihat semakin ceria, semakin riang, dan yang paling utama adalah semakin percaya diri. Suaranya pun semakin terdengar lebih lantang.

Perkembangan bahasa, kognitif, fisik motorik, seni dan sosial emosionalnya terus meningkat. Hayfa semakin berani untuk tampil ke depan. Dalam hal persiapan masuk SD, untuk pra literasi dan numerasi, pada awal masuk PTM terbatas, Hayfa telah mampu untuk mengeja. Mengenal lambing bilangan dan membilang benda lancar dan benar. Laporan hasil belajar pada akhir semester I, Hayfa telah mampu membaca.

TK Kartika, sebagai sekolah yang termasuk sekolah umum, dalam hal ini bukan dibawah Yayasan perguruan agama, pada awal tahun pembelajaran menargetkan anak mampu membaca huruf hijaiyah dengan benar. Cukup itu. Mengingat belajar daring, yang belum tahu kapan tatap muka berlangsung. Akan tetap, inovasi pada tahun ini, setiap anak yang tamat iqra dengan ibu guru kelas pada jilid tertentu, diharapkan mengikuti EBTA akhir jilid dengan kepala TK. Disamping untuk melatih sosial emosional, menguatkan mental anak, bahwa EBTA bukanlah sesuatu yang menakutkan, apalgi dilakukan dengan canda dan sanntai, membuat anak-anak termotivasi.

Hayfa terus naik jilid iqra ceoat sekali disbanding kawan-kawan di kelas maupun satu sekolah. Belum satu semester, pada akhir November 2021 Hayfa telah menamatkan Iqra 6. Dan tepat tanggal 2 Desember Hayfa lulus EBTA dan naik untuk mengaji Al-Quran. Bacaannya bagus, makhorijul hurufnya dan tajwidnya dangat mumpuni untuk anak usia dini di TK.

Rasa syukur dan bahagia, bukan saja dialami oleh guru, tapi juga orang tua yang senantiasa mendampingi Hayfa bermain dan belajar di rumah, mengulamg dan menanyakannya apa yang diperoleh pengalaman di sekolah.

Ayah dan bundanya memberikan jawaban, dari pertanyaan guru, Apa yang paling ayah /mama harapkan kemampuan anak selama belajar di tk? Anak bisa berani tampil, menumbuhkan kepercayaan diri, dan belajar adab dan tata sopan santun sedari dini.

Harapan itu tidak serta merta terwujud dari sekolah saja. Dengan harapan dan usaha di rumah, menguatkan yang di sekolah, Hayfa tumbuh dan berkembangn sebagaimana harapan ayah bundanya. Ada tips dari ayah bunda Hayfa, yang barangkali dapat menjadi inspirasi bagi kawan Hayfa yang lain/.

Guru: Bagaimana ayah /mama mendampingi anak belajar di rumah?

Ayah bunda Hayfa: Selalu menanyakan apa yang dipelajarinya di sekolah, sehingga pergerakan otot motori nya berfungsi, secara tidak langsung Hayfa mengingat kembali apa yang diajarkan di sekolah. Di rumah memang tidak dipaksakan untuk belajar, tapi dengan menanyakan kembali apa yang dipelajarinya di sekolah, Hayfa mau mencotohkan ke ayah bunda. Selain Itu, kami bermain game edukasi, apakah itu alphabet atau angka, sehingga secara tak langsung mengenal huruf dan angka.

Selamat dan sukses terus ya Hayfa Cantik….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar