Senin, 21 Agustus 2023

Cerita pengantar tidur

 

No.

Teks

Panduan Ilustrasi

 

1

PUTRI RAJA DALAM PERUT ULAR NAGA

Oleh: Nurlaila Tussubha

Alkisah, seorang raja memiliki putri yang cantik, berambut panjang, dan baik budi. Ia suka membatik di taman. Pada waktu putri sudah dewasa, ia dinikahi oleh sang pangeran yang gagah dan tampan. Mereka hidup bahagia di istana. Ketika  pangeran akan berburu ke hutan, putri ditingal bersama pembantu bernama Musmar, berbadan besar, dan berkulit hitam.

Saat membatik, tiba-tiba putri ingin makan rujak. “Musmar, Musmar, aku ingin makan rujak sepiring saja”.

 “Baik Putri”, jawab Musmar, dengan suara yang besar.

Musmar pergi ke hutan mencari buah-buahan. Ia membawa buah-buahan banyak sekali. Mangga, nanas, jambu, dan kedondong. Musmar menumbuk seluruh buah.

Lau menghidangkan kepada putri. “Ini rujaknya, putri.”

“Musmar, Musmar. Aku minta sedikit saja, kenapa dibuat sebanyak itu? Kalau begitu makanlah sendiri.”

“Baik, Putri. Terimakasih, putri”.

 Musmar makan rujak sampai habis. Ia kekenyangan dan mengantuk. “Wahai putri, saya ngantuk sekali. Saya izin tidur sebentar.”

“Jangan, Musmar!”

 “Sebentar saja.”

“Jangan, Musmar! Aku takut.” Putri mengiba.

“Saya ngantuk sekali.”

“Baiklah, sebentar saja, ya?”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di taman istana putri raja sedang membatik.

Musmar menghidangkan sambil memegang rujak di belanga yang sangat besar.

2

 

Karena kekenyangan Musmar tidur dengan lelapnya sambil mendengkur.

“Ngkuuuuurrrr! Ngkuuurrrr!”

Tak lama kemudian datanglah seekor ular besar. Sang Putri memanggil Musmar dengan suara yang mendayu-dayu.

“Musmar! Bangunlah! Bangunlah sebentar saja. Itu ada ular naga besar sekali. Aku takut. Bangunlah, Musmar!”

Musmar tidak bangun dan tetap tidur mendengkur. Ular semakin mendekat lalu memakan putri. Setelah menelan, ular pun pergi ke hutan.

Saat Musmar bangun, dilihatnya kemana-mana, tak ada sang Putri. Sambil ketakutan, Musmar pergi ke hutan untuk menemui pangeran. Ia menyampaikan bahwa sang putri tidak ada di istana. Musmar menceritakan jika ia tidur karena kekenyangan makan rujak. Ia melihat ada bekas ular di taman.

Pangeran bersama Musmar mencari ular naga tersebut. bertemulah ia dengan ular yang perutnya sangat besar, dan memanah ular tersebut. Didekatilah ular tersebut, lalu pangeran membelah perut ular. Ternyata benar, ada sang Putri masih hidup.

Pangeran bersyukur dan bahagia. Pangeran membersihkan badan sang putri, dan diajaknya naik kuda untuk pulang ke istana. Musmar mengikuti mengikuti dari belakang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di hutan.

Ada ular besar, dibelah pangeran, nampak putri dalam perut ular.

Disebelahnya ada Musmar dan kuda yang diikat di pohon.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar