HOME
LEARNING ANAK TAMAN KANAK-KANAK
AKIBAT PANDEMI CORONA
Pengalaman mengajar dari rumah hari ke empat, semakin hari semakin
rindu, syahdu dan haru. Betapa tidak, sejak hari pertama belajar dari rumah
akibat corona, anak-anak semangat belajar didampingi orang tua.
Tidak ada PR atau pekerjaan rumah bagi anak-anak TK. Namun anak diberikan kesempatan
untuk mengisi waktunya di rumah untuk berkegiatan dengan orang tua. jika anak-anak
membawa buku gambar ke rumah, majalah, dan alat tulis berupa spidol dan krayon, itu lebih bertujuan untuk mengasah daya pikir dan daya cipta anak, yang terkait dengan aspek perkembangan anak.
Guru menerapkan belajar jarak jauh dengan membuka kelas melalui wa group walimurid, yang berisi salam,
pesan, sapaan dan tanggapan kepada anak. Gurupun mengadakan absen dengan cara
mengirimkan tanda bagi yang hadir. Ada anak yang mengirim gambar buah kesukaan,
gambar bunga, kendaraan, dan lain-lain. Guru juga mengirimkan voice note dan video. Guru
juga memberikan penilaian serta tanggapan bagi anak yang mengirimkan karyanya.
Yang paling penting, guru mengingatkan selalu setiap hari, agar
stay at home, menjaga sosial distancing, menghindari keramaian, dan selalu
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tidak boleh memegang muka jika tangan kotor, karena sang virus
ganas tersebut sangat mudah masuk melalui mata, hidung dan mulut.
Sesekali guru memberikan gelitik kecil, agar ayah bunda tidak
melepaskan anak dalam melakukan kegiatan di rumah. seperti membuat mainan, menggambar dan lain-lain, tapi ayah bunda juga tidak boleh mengerjakan buku anak hanya agar terlihat hasil anak bagus
dan sempurna. silahkan menemani dan mengarahkan anak. bantulah jika sudah terpaksa dan saat dibutuhkan saja. dalam hal-hal yang anak mungkin tidak mampu, akan sangat bagus jika bekerja sama. contoh membuat mainan saat ayah bunda kecil dulu. mungkin akan lebih seru.
Tujuan utama yang harus dipahami dalam pembelajaran dari rumah di antaranya yaitu,
menanamkan disiplin mengisi waktu kepada anak, menumbuhkan rasa suka belajar, dan memenuhi
rasa ingin tahu yang besar anak serta menjalin komunikasi antara orang tua dan
guru untuk mengembangkan potensi anak. Dan yang super penting adalah, apa
aplikasi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk karkater yang positif, berakhlak mulia dan membuat karya guna sesuai usia anak.
Contoh dalam mengembangkan aspek kognitif anak, dan agar dapat mudah dimengerti anak, mintalah anak menghitung kursi,
piring dan lain-lain yang ada di rumah. Membedakan benda satu dengan yang lain.
Apa benda dalam kamar tidur, apa benda di ruang tamu, dan banyak lagi kegiatan lain. seperti memasak bersama, bermain bersama, hormat kepada orang tua, duduk yang sopan, tidak boleh lebih tinggi dari orang tua, belajar tidak berteriak, dan mengaplikasikan kegiatan lain yang pernah didapat saat belajar di sekolah bersama guru.
Anak-anak di TK Kartika I-12 sangat antusias
belajar. Khususnya di kelompok kreatif kelas tanggung jawabku. Semoga rasa suka belajar, memahami kondisi yang terjadi dan memanfaatkan waktu dengan baik bisa berlanjut. Karakter sederhana tersebut jika dibiasakan akan menjadi modal mewujudkan generasi soleh yang cerdas dan taat. Ada satu yang membuat haru, orang tua bekerja sama dengan anak
saat membuat karya.
banyak orang tua yang menanggapi, namun ada juga yang sama sekali belum memberikan respon. Barangkali karena kesibukan dan lainnya.
Berita corona terus
membahana. Semoga libur ini menjadi pembelajaran terbaik untuk meningkatkan
kebaikan. Mengambil hikmah dalam kehidupan. Dan semoga lebih mendekatkan diri
kepada sang pencipta agar ALLAH terus menjaga masyarakat kota Padang Panjang,
seluruh rakyat Indonesia dan dunia. Semoga musibah ini segera berlalu sehat wal
afiat. Amiiin...
Melalui berbagai kesempatan, termasuk juga Forum Pegiat
Literasi Padang Panjang, dan semua yang membaca, saya berharap semua pihak memperhatikan anak sejak dini.
Agar kelak tumbuh menjadi genrasi yang mengangkat agama, harkat dan martabat bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar