Minggu, 28 Juni 2020

nasihat Umar bin Khaththab

F a e d a h :

Ada Kajian di Ranjang Kematian.

▪Nasehat Umar bin Khattab radhiyallahu anhu kepada seorang pemuda tentang Isbal.

▪Sebuah kisah yang mengagumkan, ditengah kondisi beliau yang terluka parah menjelang wafatnya karena di tikam oleh Abu Lu'lu'ah al Majusi,.. kadang bagaikan dongeng yang mustahil terjadi, tetapi begitulah semangat beliau dalam beragama,  sampai titik darah penghabisan menjelamg wafatnya pun masih terus memberikan nasehat.

▪Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Amr bin Maimun radhiyallahu’anhu bahwa ketika Khalifah Umar bin Khathab radhiyallahu’anhu ditusuk perutnya ketika sholat shubuh oleh Abu Lu’luah Al Majusi, budaknya sahabat Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu’anhu , kemudian diangkat ke rumahnya kemudian diberi minum air kurma dan diminumnya maka keluar dari tenggorokannya, kemudian diberi air susu maka beliau meminumnya dan keluar dari lukanya.

Banyak manusia memujinya dan datanglah seorang anak muda dan berkata : “Bergembiralah wahai Amirul Mu’minin dengan berita gembira dari Allah untukmu, dari bersahabat dengan Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam dan apa yang baktikan untuk islam, apa engkau telah lakukan kemudian engkau berkuasa dan berlaku adil serta mendapatkan syahadah (mati syahid).”

Beliau menjawab : “Saya berharap hal itu cukup untukku (impas)”.
Ketika anak muda itu pergi dilihatnya kainnya menyentuh tanah, kemudian beliau berkata : Kembalikan anak muda itu kepadaku.” Dan beliau berkata : ” Wahai anak saudaraku ! Angkat kainmu maka itu lebih kekal untuk pakaianmu dan lebih suci untuk Rabbmu.” (HR. Bukhari no. 2700).

▪Maka betapa perhatian beliau terhadap kain yang menjulur melewati mata kaki (isbal) padahal dalam kondisi terluka parah,.. karena isbal merupakan dosa besar yang Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam mengancamnya dengan api neraka.

▪Dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ   قَالَ: فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ مِرَارًا. قَالَ أَبُو ذَرٍّ: خَابُوا وَخَسِرُوا، مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الْمُسْبِلُ، وَالْمَنَّانُ، وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan bagi mereka adzab yang pedih. Rasulullah menyebutkan tiga golongan tersebut berulang-ulang sebanyak tiga kali, Abu Dzar berkata : “Merugilah mereka! Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab : “Orang yang suka memanjangkan pakaiannya, yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” [Hadits Riwayat Muslim 106, Abu Dawud 4087, Nasa’i 4455, Darimi 2608. Lihat
Irwa’: 900]

Wallaahu Ta'ala a’lam.

Hanya kepada Allah kami memohom ampun serta berharap pertolongan dari-Nya.

Demikian sebagian diantara banyak faedah pada Kajian bersama Ustadz Mukhlis Maimun Syam MSi, di Masjid Al Manar - UNMUH Ponorogo,  Ahad pagi yang sejuk, 17 Rajab 1440H/24 Maret 2019.

📝/disusun : Abu Abror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar