Bu, berapa uang masuk di sekokah dasar itu? Sambil menyebut nama sekolah tersebut.
Saat aku belanja di sebuah toko, tiba-tiba seorang ibu penjual sayur mendekatiku, dengan menanyakan biaya masuk sebuah sekolah dasar. Aku hanya menyebutkan kira-kira, seperti yang kudengar dari kawan.
Wah, tinggi ya buk?
Kujawab, tergantung, karena banyak juga program yang ditawarkan. Buktinya peminatnya semakin besar.
Lalu aku memberi saran jika mungkin dan bagaimana sebaiknya kita mencari sekolah anak, sesuai kekuatan, namun tetap peran orang tua diutamakan, agar anak dapat berkembang sesuai harapan.
Berat bu, di TK saja saya sudah berat. Padahal sudah membayar mahal, kok anak saya belum bisa membaca, bu?
Apa di TK tersebut tidak diajari membaca, bu?
Aduh!
Pertanyaan tentang sekolah yang aku tidak tahu karena aku tidak bertugas di sekolah tersebut.
Namun secara garis besar kusampaikan, tentang membaca di TK, seluruh TK hampir sama, khawatir pula jika kubilang yakin. Karena kurikulum dan standar yang dipakai juga sama.
Bahwa, di TK anak belajar membacanya sambil bermain. Permainan yang banyak, untuk membuat anak cerdas. Tapi bukan cerdas membaca saja. Yang benar-benar belajar membaca saja, nanti jika anak sudah di SD. Bla bla bla. Alhamdulillah ibu tersebut ngerti dan paham.
Kemampuan membaca di TK.
Kematangan dan kesiapan anak serta rangsangan yang berikan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak.
Guru menstimulasi di sekolah, orang tua menguatkan.
Pengulangan bisa dilakukan dengan membaca bungkus susu, label atau nama toko di tepi jalan saat membawa anak ke pasar, dan bermain tebak-tebakan.
Mengenal suara dan bunyi, mengenal simbol huruf dan lambang bilangan, menyebutkan bunyi huruf awal yang sama, mencari bentuk huruf yang sama, bermain kartu kata dan kartu huruf, memasangkan kata dan gambar, menyusun huruf meniru sebuah kata, sampai kepada anak suka membuka dan membaca gambar, bercerita dan membaca buku cerita, dan berbagai metode dari guru, itu merupakan dasar anak untuk belajar membaca.
Hal tersebut, bisa juga dilakukan orang tua atau keluarga di rumah.
#sosialisasimasihharusditingkatkan#
Kematangan dan kesiapan anak serta rangsangan yang berikan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak.
Guru menstimulasi di sekolah, orang tua menguatkan.
Pengulangan bisa dilakukan dengan membaca bungkus susu, label atau nama toko di tepi jalan saat membawa anak ke pasar, dan bermain tebak-tebakan.
Mengenal suara dan bunyi, mengenal simbol huruf dan lambang bilangan, menyebutkan bunyi huruf awal yang sama, mencari bentuk huruf yang sama, bermain kartu kata dan kartu huruf, memasangkan kata dan gambar, menyusun huruf meniru sebuah kata, sampai kepada anak suka membuka dan membaca gambar, bercerita dan membaca buku cerita, dan berbagai metode dari guru, itu merupakan dasar anak untuk belajar membaca.
Hal tersebut, bisa juga dilakukan orang tua atau keluarga di rumah.
#sosialisasimasihharusditingkatkan#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar