Minggu, 26 April 2020

PEMBELAJARAN JARAK JAUH di KGB SAAT PANDEMI COVID-19


PEMBELAJARAN JARAK JAUH di KGB SAAT PANDEMI COVID-19
Menjadi anggota komunitas para pemerhati pendidikan merupakan pengalaman yang sangat terkesan. KGB atau Komunitas Guru Belajar.
Berawal dari informasi melalui WA salah seorang guru TK di Padang, juga sebagai teman di pasca PAUD UNP. Dia seorang guru yang gesit, sebut saja ibu Yeni (nama samaran). Disamping sebagai duta KPK, ia juga pernah menghadiri temu KGB Nasional di Jakarta. Hatiku terasa ada sesuatu yang merayuku untuk mengetahuinya lebih jauh. Aku langsung japri menghubungi teman tersebut. Lalu diperkuat dengan komunikasi via jaringan telepon. Aku mendaptkan info darinya, “Ini komunitas guru belajar, bu. Semua guru, semua murid. Tidak ada yang sebagai narasumber, semua saling belajar bersama.
Dengan tujuan menambah ilmu dan pengalaman, serta untuk mengikuti perkembangan pendidikan zaman now, agar dapat memberikan yang terbaik untuk anak muridku sebagai generasi emas mendatang, aku langsung jatuh hati dan tergerak untuk menjadi anggota. Dengan mengisi data online, aku mendaftar menjadi anggota.
Tepat tanggal 1 Januari 2020 aku digabungkan dalam grup WA KGB Padang. Akupun menyampaikan salam, bla bla bla. Beberapa guru menyapa dan menyambutku dengan tulisan "selamat bergabung, bu".
Tidak sampai disitu, aku juga menghubungi seorang guru dari komunitas KGB Pesisir Selatan. KGB Pesisir Selatan telah berkembang lebih dulu. Akupun diberi kesempatan masuk group KGB Bukittinggi. Beberapa info kudapatkan. Keren-keren banget. Aku semakin tak sabar. Ilmu apalagi yang bisa kuberikan pada murid TKku. Ternyata komunitas guru belajar ini memang memberikan wawasan tentang merdeka belajar yang sedang digembar-gemborkan mas menteri.
Berbagai info terus dishare. Mulai dari guru PAUD samapi SLTA. Belum banyak yang kutahu. Maklum anggota baru. aku juga menambah informasi melalui bebarapa link dan facebook tentang komunitas tersebut.
Guru dan belajar adalah suatu keniscayaan. Sebagai guru harus terus belajar. Guru harus memiliki pengetahuan, pengalaman dan wawasan lebih dari muridnya. Jika tidak, maka guru kesulitan menghadapi muridnya, dan  akan tertinggal zaman.
Air yang tidak mengalir akan membusuk, besi yang tak pernah diasah akan berkarat. Maka guru harus terus belajar. informasi tentang berbagai kesulitan dan kendala dalam pembelajaran, bagaimanan menyikapi pendapat orang tua yang bingung cara mengajar anak di rumah. Apalagi saat covid-19 saat ini.
Aku baru mengenal komunitas ini. ketika kusampaikan ke kawan, masih banyak juga yang bertanya dan berpikir, ini komunitas apa. Perkembangan info terus dibagi.  Informasi sosialisasi KGB juga terus disebarkan. Ada yang sangat menarik bagiku, meski baru, dan anggota belum sebebrapa, KGB Padang telah menemui bapak kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, dan beliau sangat merespon dan mendukung.
Pandemi virus corona menyebabkan pembelajaran dialihkan ke rumah. KGB memberikan banyak informasi tentang tentang pembelajaran jarak jauh dari rumah, cara penularan dan sosialisasi mencegah penularan virus corona.
Pada tanggal 5 April ada pengumuman pendaftaran kembali. Akupun mendaftar lagi. Pada tanggal 8 april, ada tawaran “dicari, guru anggota KGBN (jenjang PAUD hingga SMA/K untuk menjadi relawan pengisi program LIVE. Dalam rangka menciptakan variasi program belajar yang yang bermakna dan menyenangkan bagi anak untuk belajr di rumah, maka diharap bergabung bersama sekolah.mu  merancang program Belajar LIVE.
Program tersebut akan ditayangkan secara live setiap hari, sebagai alternatif belajar murid pada jam pembelajaran. Bagi bapak ibu yang ingin belajar sekaligus berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia di tengah perubahan akibat covid saat ini. Ditunjukkan link dan cara pendaftaran. Tanpa berpikir panjang, aku ingin belajar.
Akupun menghubungi teman yang menshare info tersebut. Teman langsung merespon, dan langsung disarankan agar menghubungi panitia di sekola.mu. “waaaah… giman ya? Kalau ditanya-tanya aku mau jawab apa? Apalagi tentang KGB, aku baru masuk, hanya sebagi anggota baru. Giman ya? Bismillah
Akupun langsung kontak salah satu panitia. Orangnya baik sekali. Apalagi menghadapi ibu separuh baya begini. Setelah sekilas perkenalan, disampaikanlah kembali tentang relawan yang akan mengisi. Tawaran waktu, materi dan belajar bagaimana mengajar online pun mulai diberikan gambaran. Sedikit grogi dan ragu, mulai muncul. Tapi, sekali berlayar, pantang surut ke belakang.
Tanggal 9 April berlanjut belajar. Panduan belajar live pun diberikan. Aku diminta belajar sendiri. Tapi, aku yakin, pak panitia tahu seberapa kemampuanku tentang IT. Sampai kujawab, “sabar nggih, alon-alon ngajari orang tua, aku mau lewat laptop”. Aku mulai kenal apa itu streamyard. Cara mengklik yang ini atu yang itu. Broadcast, jangan destination, dan sebagainya. Terus belajar sampai hampir maghrib. hari ini berhasil membuat akun untuk live.  https://www.youtube.com/watch?v=I-2--sFXajU
Namanya belajar, apalagi perdana. "Waah, aku mulai malu. Aku benar-benar gaptek", gumamku.. Tanggal 10 dilanjutkan. Kadang-kadang melalui telepon. Ada juga melalui video call. Kamera dihadapka ke laptop, diarahkannya bagaimana caranya. Padahal panduan telah diberikan. Berbahasa Inggris. Oh… Ada kata yang membuatku jatuh, dan memaksaku harus bangkit dan lari. “ibu… ibu harus belajar, kan guru belajar. Ini namanya literasi digital”. Wah, 1 penyadaran. Dan satu ilmu kuaplikasikan. Sampai malam  pikul 20.43. Jika gagal, apa aku mundur ya?

Tanggal 11 April, aku disarankan nonton live. Aku masih mencoba agar bisa lanjut dan tidak mengecewakan. Karena sudag daftar. Harus bertanggung jawab. Terus dicoba dan dicoba lagi. Bagaimana kita didepan kamera dan kapan harus dimulai. Bagaimana private dan harus mengundang bapak panitia tersebut. Aku tak bisa sendiri, mau minta tolong anak, sedang kuliah. Kakipun melangkah menuju rumah tetangga. Kawan yang lebih melek IT. Akhirnya berhasil. Ternyata kegagalanku karena youtube chanelku belum 24 jam. Sepulang dar rumah teman, dibuka laptopku, nyambung. Alhamdulillah… Oooh, begitu ya. Sampai pukul 20.03. perasaan sudah mulai aman. Insya Allah, siap tempur,
Besokya tanggal 12 April. Bapak panitia sebut saja pak Andi, mulai menyebarkan poster. Alhamdulilah… aku akan berbagi pengalaman. Saking senangnya, aku tidak memperhatikan tulisan. Ternyata ada 1 kata yang terhapus saat mengedit. syukurnya TK Kartika I-12 se-Indonesia hanya 1. di Padang Panjang. bukan Padang. Tapi tak mengapa dalam live akan kusampaikan. Disarankan 10 menit sudah siap di studio. Komunikasi sapai menjelang maghrib. 17.54. Sukses literasi digital kali ini, eh, literasi baca tulis yang kena. Memang masih harus terus belajar.
Tepat tanggal 13 April. Dimana acara TVRI pendidikan juga dimulai. Syukurnya di TV pembelajaran PAUD pukul 08.00-08.30. maka aku tidak menghimpit jam wajib anak. Bismillah.. Kesempatan perdana dalam acara mengajar jarak jauh secara live di youtube. Kedua putera puteriku turut membantu menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan. 
Selama persiapan, kalangkabut itu pasti. Kalimat yang memborbardir bagai pelurupun kurasa menusuk jantungku, memberikan hasil pengalaman yang luar biasa. Dalam setiap penampilan atau karya ada kekurangan, itu wajar. Yang jelas, Alhamdulillahirobbil’alamiiin… Acara berjalan dengan lancer. Terimakasi semua kawan terutama KGB Padang, dan tim sekolah.mu. semoga Bermanfaat. BERMAIN DAN BELAJAR DI RUMAH, ASYIK JUGA LO…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar