24 maret 2010 11.53
Home learning karena corona.
Pengalaman libur hari ke empat, semakin hari semakin rindu, syahdu
dan haru.
Betapa tidak, sejak hari pertama libur corona, anak-anak semangat
belajar bersama orang tua.
Mereka belajar bukan saja mengisi dan mengasah daya intelektual,
tapi juga mengembangkan spiritual, sosial, dan emosional antara keluarga.
Demikian juga keseimbangan otak kiri dan otak kanan tetap
diperhatikan terkait seni dan estetika.
Tidak ada PR bagi anak-anak TK.
Namun anak diberikan kesempatan untuk mengisi waktunya di rumah
untuk berkegiatan dengan orang tua. Anak-anak membawa buku gambar ke rumah,
majalah, dan alat tulis berupa spidol dan krayon.
Guru membuka kelas melalui wa group walimurid, yang berisi salam,
pesan, sapaan dan tanggapan kepada anak.
Gurupun mengadakan absen dengan cara mengirimkan tanda bagi yang
hadir. Ada yang mengirim gambar buah kesukaan, gambar bunga dan lain-lain.
Guru juga mengirimkan voice note dan video. Guru juga memberikan
penilaian serta tanggapan bagi anak yang mengirimkan karyanya.
Yang paling penting, guru mengingatkan selalu setiap hari, agar
stay at home, menjaga sosial distancing, menghindari keramaian, dan selalu
mencuci tangan.
Tidak boleh memegang muka jika tangan kotor, karena sang virus
ganas tersebut sangat mudah masuk melalui mata, hidung dan mulut.
Sesekali guru memberikan gelitik kecil, agar ayah bunda tidak
melepaskan anak dalam melakukan kegiatan menggambar dan lain-lain, tapi juga
tidak boleh ayah bunda mengerjakan buku anak. Agar terlihat hasil anak bagus
dan sempurna.
Tujuan yang harus dipahami adalah, menanamkan disiplin kepada anak,
menumbuhkan rasa suka belajar, dan memenuhi rasa ingin tahu yang besar anak
serta menjalin komunikasi antara orang tua dan guru untuk mengembangkan potensi
anak. Dan yang super penting adalah, apa aplikasi pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Agar dapat mudah dimengerti anak, Anak diminta menghitung kursi,
piring dan lain-lain yang ada di rumah. Membedakan benda satu dengan yang lain.
Apa benda dalam kamar tidur, apa benda di ruang tamu, dll.
Anak-anak di TK kartika khususnya di kelompokku, kelompok kreatif, sangat
antusias belajar.
Khususnya di kelompok kreatif. Semoga keadaan tersebut menjadi
modal mewujudkan generasi soleh yang cerdas dan taat.
Ada satu yang membuat haru, orang tua bekerja sama dengan anak saat
membuat karya.
Berita corona terus membahana. Semoga libur ini menjadi
pembelajaran terbaik untuk meningkatkan kebaikan. Mengambil hikmah dalam
kehidupan.
Dan semoga lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta agar ALLAH
terus menjaga masyarakat kota Padang Panjang, seluruh rakyat Indonesia dan
dunia. Semoga musibah ini segera berlalu sehat wal afiat. Amiiin...
🙏
Melalui Forum Pegiat Literasi Padang Panjang saya berharap kita semua memperhatikan anak sejak
dini. Agar kelak tumbuh menjadi genrasi yang mengangkat agama harkat dan
martabat kota kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar