Rabu, 22 April 2020

Arif jatuh


Arif jatuh

Hari Kamis, 6 feb 2020. Rencana sejaj kemarin akan mengajak anak menonton si ruang audio visual saat istirahat. Namun karena dua bu guru melatih tari, bu kepala ada tamu, maka tak mungkin aku membiarkan ibu guru hanya 2 orang menjaga anak bermain di halaman.
Niatku, agar anak lebih terawasi, dan tidak terjadi kecelakaan.
Baru saja mulai bermain, tanpa diduga tanpa dinyana, seorang anak datang mendekatiku dan b santi.
Awalnya b santi yang pegang, lalu ku pegang, kucoba meraba tangannya.
Belum kutekan, baru kucoba luruskan sudah bilang sakit, jadi aku gak berani.
Tenyata Arif, jatuh dari ayunan.
Kawannya ditanya.
Dirga, rafa, dan zaki. Semua manggil bang arif. Karena dia nampak lebih dewasa dari kawannya...


meski telah diusahakan sedemikian rupa, ketika malang tak bisa ditolak. sekeja[p mata.
namunn hati lapang karena guru telah berusaha mengawasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar