Lawan Corona, di rumah aja
MATERI
1.
Ramadhan bulan
mulia
2.
Asmaul
khusna
3.
Perintah puasa
dibulan Ramadhan
4. Istilah
yang biasa disebut dalam bulan Romadhan: shaum, sahur, berbuka, shalat tarawih, tadarus,
sedekah, I’tikaf, lailatul qadar, nuzulul quran, zakat fitrah, idul fitri
5.
Solat
tarawih
6.
Tadarrus
atau membaca
alquran
7.
Memperbanyak
sedekah
8.
Menghafal juz
amma
9.
Menghafal
doa-doa harian
10.
I’tikaf
11.
Nuzulul
quran
12.
Lailatul
qadar
13.
Zakat fitrah
14.
Idul fitri
15. Akhlak
mulia
A.
PETUNJUK BIMBINGAN AMALIYAH RAMADHAN
Petunjuk
bimbingan amaliyah Ramadhan untuk anak usia dini, di antaranya adalah:
1.
Mulailah dengan membaca
Bismillahirrahmanirrahiim…sebelum membimbing amaliyah Ramadhan, dan berniat
untuk meraih keutamaan Ramadhan, menambah ilmu, dan berdoa agar bernilai amal
ibadah.
2.
Ingatlah prinsip belajar
sambil bermain, dan masa golden age anak usia dini. Intinya adalah mengenalkan.
3.
Sebaiknya ayah bunda atau
pendidik telah menghafal
bacaan dan
doa-doa terlebih dahulu. Jika
ayah bunda belum hafal, ajaklah anak untuk menghafal dan mengamalkannya bersama.
Katakan kepada anak, “kita lomba
menghafal yoook!” Fastabiiqul khairat
(berlomba dalam kebaikan).
4. Lakukan bimbingan secara rutin/istiqamah
dan sabar. Misalnya, setiap pagi, atau sesudah berjamaah
shalat fardhu, atau setiap satu atau setengah jam jam menunggu waktu berbuka.
5.
Jika anak telah berhasil
menghafal atau mengamalkan sekecil apapun, hendaklah bersyukur bersama-sama, dan
berilah anak penghargaan/reward. Berupa pujian, pelukan, atau hal yang
bermanfaat, seperti buku kisah/cerita Nabi dan Rasul, para sahabt, tokoh yang
baik budi, atau di ajak jalan-jalan memberi sedekah kepada fakir miskin, dapat
juga silaturhmi kepada saudara.
6. Jangan dibiasakan memberi
hadiah berupa janji sebelum anak melakukan, karena akan berakibat anak terbiasa
melakukan sesuatu karena mengharap balasan.
7. Jika ada target, usahakan
tidak melebihi kemampuan anak, agar anak tidak merasa terpaksa atau
tertekan.
8. Ciptakan suasana bahagia dalam
membimbing amaliyah Ramadhan,
agar anak memiliki rasa cinta terhadap ajaran Islam dalam mengikuti sunah Rasulullah
meraih ridho Allah Swt. Ramadhanpun semakin berkesan.
9. Jangan menakuti-nakuti anak usia dini dalam mengamalkan ajaran agama. Jika demikian akan berakibat anak berbuat baik dengan terpaksa, selanjutnya hati anak pun menjadi keras. Jangan sampai anak menganggap ajaran agama itu menakutkan atau berisi siksaan.
10.. Usahakan memulai mengajarkan nilai agama kepada anak, dengan bercerita adanya Allah Swt. Caranya adalah dengan memperhatikan diri dengan seluruh anggota tubuh, melihat alam
ciptaan dan isinya, kenalkan bahwa Allah maha pengasih penyayang, Allah maha berterimakasih (amal baik sekecil apapun akan dibalas pahala), Allah maha sabar, Allah Pengampun, Allah maha hebat, dan kemaha baikkan Allah dalam asmaul
khusna.
B. PETUNJUK PENGAMALAN ARTIKEL
1. Mulilah dengan Bismillah, sebaiknya ayah bunda membaca materi lebih dulu.
2. Bacakan kepada anak dengan perlahan
dan jelas. Baik bahasa
Indonesia maupun yang berbahasa Arab. Agar
anak lebih mudah menerima atau memahami, hati anak
merasa nyaman ketika mendengar. gunakan kalimat dan nada yang komunikatif dari hati ke hati.
3. Bacakan isi/materi dengan
mengaitkan apa yang pernah diketahui anak. Berikan juga pertanyaan untuk
melatih daya ingat anak. Tidak perlu mengejar halaman, usahakan anak selalu
merasa senang mencintai ilmu.
4. Jika akan menghafal ayat
atau doa, sebenarnya dengan sering memperdengarkan kepada anak dan
berulang-ulang setiap hari, akan menjadikan anak hafal dengan sendirinya. Namun
jika akan menghafal doa atau surat juz amma yang baru, lakukan secara berulang-ulang. bisa sambil duduk-duduk diruang tamu, atau sambil bercerita sebelum tidur, atau sambil duduk di teras.
5. Bacakan kalimat demi kalimat
sebanyak tiga kali secara perlahan-lahan. Anak mendengar terlebih dahulu. Lalu
ulangilah tiap kalimat, anak menirukan dan mengulang sebanyak tiga kali. Santai
saja sambil senyum bahagia. mohonlah kepada Allah, agar emosi selalu stabil dan terkendali. Sayangilah anak sebagaimana menyayangi diri sendiri.
Contoh, bacaan قُلۡ
هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ bacakan 3 kali, anak mendengar saja.
Lalu,
bacakan قُل 3 kali, anak mendengar
saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan هُو 3 kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah
sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan قُلۡ
هُوَ 3 kali, anak mendengar saja. Lalu
ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan ٱللَّهُ 3 kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah
sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan قُلۡ
هُوَ ٱللَّه 3 kali, anak mendengar saja. Lalu
ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan أَحَد 3 kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah
sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Bacakan قُلۡ
هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ 3 kali, anak mendengar saja. Lalu
ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.
Demikian juga
pada ayat atau surat yang lain. Tidak usah mengejar anak harus cepat hafal. Pelan-pelan,,
sabar, asalkan benar makhorijul huruf dan tajwidnya. Mantap dan melekat
pada memori anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar