Rabu, 29 April 2020

AMALIYAH RAMADHAN ANAK USIA DINI 2




Lawan Corona, di rumah aja
Panduan bimbingan amaliyah Ramadhan untuk anak usia dini 2


MATERI
1.                  Ramadhan bulan mulia
2.                  Asmaul khusna
3.                  Perintah puasa dibulan Ramadhan
4.             Istilah yang biasa disebut dalam bulan Romadhan: shaum,  sahur, berbuka, shalat tarawih, tadarus, sedekah, I’tikaf, lailatul qadar, nuzulul quran, zakat fitrah, idul fitri
5.                  Solat tarawih
6.                  Tadarrus atau membaca alquran
7.                  Memperbanyak sedekah
8.                  Menghafal juz amma
9.                  Menghafal doa-doa harian
10.              I’tikaf
11.              Nuzulul quran
12.              Lailatul qadar
13.              Zakat fitrah
14.              Idul fitri
15.        Akhlak mulia     
      

A.     PETUNJUK BIMBINGAN AMALIYAH RAMADHAN

Petunjuk bimbingan amaliyah Ramadhan untuk anak usia dini, di antaranya adalah:

1.         Mulailah dengan membaca Bismillahirrahmanirrahiim…sebelum membimbing amaliyah Ramadhan, dan berniat untuk meraih keutamaan Ramadhan, menambah ilmu, dan berdoa agar bernilai amal ibadah.

2.         Ingatlah prinsip belajar sambil bermain, dan masa golden age anak usia dini. Intinya adalah mengenalkan.

3.         Sebaiknya ayah bunda atau pendidik telah menghafal bacaan dan doa-doa terlebih dahulu. Jika ayah bunda belum hafal, ajaklah anak untuk menghafal dan mengamalkannya bersama. Katakan kepada anak, “kita lomba menghafal yoook! Fastabiiqul khairat (berlomba dalam kebaikan).

4.     Lakukan bimbingan secara rutin/istiqamah dan sabar.  Misalnya, setiap pagi, atau sesudah berjamaah shalat fardhu, atau setiap satu atau setengah jam jam menunggu waktu berbuka.

5.         Jika anak telah berhasil menghafal atau mengamalkan sekecil apapun, hendaklah bersyukur bersama-sama, dan berilah anak penghargaan/reward. Berupa pujian, pelukan, atau hal yang bermanfaat, seperti buku kisah/cerita Nabi dan Rasul, para sahabt, tokoh yang baik budi, atau di ajak jalan-jalan memberi sedekah kepada fakir miskin, dapat juga silaturhmi kepada saudara.

6.   Jangan dibiasakan memberi hadiah berupa janji sebelum anak melakukan, karena akan berakibat anak terbiasa melakukan sesuatu karena mengharap balasan.

7.        Jika ada target, usahakan tidak melebihi kemampuan anak, agar anak tidak merasa terpaksa atau tertekan.

8.       Ciptakan suasana bahagia dalam membimbing amaliyah Ramadhan, agar anak memiliki rasa cinta terhadap ajaran Islam dalam mengikuti sunah Rasulullah meraih ridho Allah Swt. Ramadhanpun semakin berkesan.

9.    Jangan menakuti-nakuti anak usia dini dalam mengamalkan ajaran agama. Jika demikian akan berakibat anak berbuat  baik dengan terpaksa, selanjutnya hati anak pun menjadi keras. Jangan sampai anak menganggap ajaran agama itu menakutkan atau berisi siksaan.

10..    Usahakan memulai mengajarkan nilai agama kepada anak, dengan bercerita adanya Allah Swt. Caranya adalah dengan memperhatikan diri dengan seluruh anggota tubuh, melihat alam ciptaan dan isinya, kenalkan bahwa Allah maha pengasih penyayang, Allah maha berterimakasih (amal baik sekecil apapun akan dibalas pahala), Allah maha sabar, Allah Pengampun, Allah maha hebat, dan kemaha baikkan Allah dalam asmaul khusna.

   

B.     PETUNJUK PENGAMALAN ARTIKEL

1.     Mulilah dengan Bismillah, sebaiknya ayah bunda membaca materi lebih dulu.

2.   Bacakan kepada anak dengan perlahan dan jelas. Baik bahasa Indonesia maupun yang berbahasa Arab. Agar anak lebih mudah menerima atau memahami, hati anak merasa nyaman ketika mendengar. gunakan kalimat dan nada yang komunikatif  dari hati ke hati.

3.  Bacakan isi/materi dengan mengaitkan apa yang pernah diketahui anak. Berikan juga pertanyaan untuk melatih daya ingat anak. Tidak perlu mengejar halaman, usahakan anak selalu merasa senang mencintai ilmu.

4.     Jika akan menghafal ayat atau doa, sebenarnya dengan sering memperdengarkan kepada anak dan berulang-ulang setiap hari, akan menjadikan anak hafal dengan sendirinya. Namun jika akan menghafal doa atau surat juz amma yang baru, lakukan secara berulang-ulang. bisa sambil duduk-duduk diruang tamu, atau sambil bercerita sebelum tidur, atau sambil duduk di teras.

5.      Bacakan kalimat demi kalimat sebanyak tiga kali secara perlahan-lahan. Anak mendengar terlebih dahulu. Lalu ulangilah tiap kalimat, anak menirukan dan mengulang sebanyak tiga kali. Santai saja sambil senyum bahagia. mohonlah kepada Allah, agar emosi selalu stabil dan terkendali. Sayangilah anak sebagaimana menyayangi diri sendiri.

Contoh, bacaan  قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ bacakan  3  kali, anak mendengar saja.

Lalu, bacakan  قُل 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali. 

Bacakan هُو      3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.   

Bacakan قُلۡ هُوَ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan ٱللَّهُ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan قُلۡ هُوَ ٱللَّه 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan أَحَد 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Bacakan قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ 3  kali, anak mendengar saja. Lalu ulangilah sekali, anak mengulamg sebanyak 3 kali.

Demikian juga pada ayat atau surat yang lain. Tidak usah mengejar anak harus cepat hafal. Pelan-pelan,, sabar, asalkan benar makhorijul huruf dan tajwidnya. Mantap dan melekat pada memori anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar