Rabu, 22 April 2020

KARAKTER PEDULI




TERIMAKASIH NAK, KAMU PEDULI
Rindu menyapaku saat libur tiba.
Adalah kisah, seorang anak kehilangan buku tabungan, buku iqra' dan kartu spp, karena saat menutup resleting tasnya kurang sempurna.
Kartu SPP ditemukan dan diantar oleh tukang ojek ke TK lain, karena mungkin disangka sama-sama sekolah di bawah yayasan angkatan. Padahal berbeda. Tapi syukur, ibu gurunya menelpon bahwa ada kartu SPP yang salah alamat. Akhirnya kartu SPPpun kembali.
Buku tabungan juga sudah diganti dengan yang baru. Namun beda dengan buku iqra'. Belum diganti.
Salah satu jalan menggantinya adalah dengan dibelikan yang baru oleh orang tuanya.
Bagi yang beragama Islam, buku iqra termasuk kebutuhan primer di TKku.
Hampir setiap hari anak-anak belajar mengaji membaca buku iqra'.
Buku iqra' Reza (nama tidak asli) belum ada pengganti, namun ia harus terus mengaji.
Sebelumnya dia sudah mengaji dengan meminjam buku iqra' milik kawan.
Kali itu hatiku trenyuh dan bersyukur.
Saat Reza akan mengaji dan belum meminjam punya teman, tiba-tiba Surya (bukan nama asli), datang mendekati.
"Reza, kamu iqra' berapa?"
"Iqra 2." Jawab Reza.
"Nih, pakailah punyaku. Aku sudah iqra' 3." Surya menawarkannya.
MasyaAllah... Alhamdulillah... hatiku rasanya... suuuuenaaaaaang sekali.
Nggak terlukiskan apa yang kurasakan...
Hiburan sekaligus pelipur lara dari insiden sebelumnya oleh kawan lain.
"Teman-teman, ayo sama bu guru kita membersihkan rimah yok... butir demi butir nasi yang terserak, kita ambil, supaya kelas kita bersih kembali. Beramal dengan tangan..."
"Bukan saya buk!"
"Punya dia buk!" Sebagian anak yang berkata demikian.
Karakter tanggap dan peduli itu ringan diucapkan. Tapi beraaaat dalam mengenalkan, melatih dan membiasakan.
Sedih dan heranku luar biasa. Meski sudah sering diceritakan bagaimana anak yang peduli dan suka menolong, masih ada juga anak yang menjawab dengan unik. Begitulah pendidikan anak usia dini. Diulang-ulang, tanpa paksaan, dengan teladan, hingga menjadi kebiasaan.
Tidak sampai disitu.
Kemarin, saat Reza akan mengerjakan tugas di majalah, memberi tanda pada gambar yang berbeda, Reza masih saja duduk di kursi. Belum mengambil spidolnya karena masih menyelesaikan kolase. Sementara Surya sedang mengambil spidolnya dan berdiri disebelah laci Reza.
Tanpa dimintain tolong, dia bertanya kepada Reza. "Reza, laci kamu dimana? Biar aku tolong ambilkan spidolmu..."
Ya ALLAH... Alhamdulillah... seneng banget mendengar bahasa anak seperti itu. Tanggap, peduli, suka menolong, sopan, menyayangi teman, dan banyak lagi.
Rasanya, jika selama belajar di TK anak dapat dibentuk dengan sikap yang baik, lalu tumbuh menjadi karakter, untuk perjalanan menuju SD dan seterusnya.... sudah cukup itu. Tentang kognitif, bahasa, seni dll akan mengikuti dengan sendirinya. Jika karakternya sudah tertanam, masalah belajar yang lain akan lebih mudah. InsyaAllah...
Terimakasih bapak ojek, dan ibu guru yang menelpon, telah memberikan pelajaran tanggap, peduli dan suka menolong.
#salutnyakarenadalamsehariharirezadansuryajarangbermainberdua*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar